Abstraksi
• Perekonomian
Sumatera Utara berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2020 mencapai Rp 197,64
triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 130,23 triliun.
• Ekonomi
Sumatera Utara triwulan II-2020 dibanding triwulan II-2019 mengalami
kontraksi sebesar 2,37 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan
tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Informasi dan Komunikasi sebesar
5,42 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh
Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) yang tumbuh sebesar 1,54
persen.
• Ekonomi
Sumatera Utara triwulan II-2020 dibanding triwulan triwulan I-2020
menurun sebesar 4,75 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, penurunan
disebabkan oleh kontraksi yang terjadi pada sebagian besar lapangan
usaha. Sementara dari sisi pengeluaran, penurunan disebabkan oleh
kontraksi pada seluruh komponen kecuali Komponen Pengeluaran Konsumsi
Pemerintah.
• Ekonomi
Sumatera Utara Semester I-2020 dibanding semester I-2019 tumbuh 1,11
persen (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada lapangan
usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 7,65 persen. Dari sisi
pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada komponen PMTB yang tumbuh
sebesar 2,87 persen.
• Struktur
ekonomi di Pulau Sumatera secara spasial pada triwulan II-2020
didominasi oleh beberapa provinsi diantaranya Provinsi Sumatera Utara
memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB di Pulau Sumatera sebesar
24,35 persen, diikuti oleh Provinsi Riau sebesar 20,71 persen, Provinsi
Sumatera Selatan sebesar 13,99 persen, serta Provinsi Lampung sebesar
11,03 persen. Sementara itu, kontribusi terendah ditorehkan oleh
Provinsi Bengkulu sebesar 2,21 persen dan Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung sebesar 2,20 persen.