Pada
Desember 2019 terjadi inflasi sebesar 0,34 persen dengan Indeks Harga
Konsumen (IHK) sebesar 139,07. Dari 82 kota IHK, 72 kota mengalami
inflasi dan 10 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Batam
sebesar 1,28 persen dengan IHK sebesar 139,73 dan terendah terjadi di
Watampone sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 135,06. Sementara
deflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,88 persen dengan IHK
sebesar 138,34 dan terendah terjadi di Bukittinggi dan Singkawang
masing-masing sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing sebesar
133,58 dan 137,78.
Inflasi
terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya
sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan
makanan sebesar 0,78 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan
tembakau sebesar 0,29 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan
bahan bakar sebesar 0,09 persen; kelompok sandang sebesar 0,05 persen;
kelompok kesehatan sebesar 0,29 persen; dan kelompok transpor,
komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,58 persen. Sementara kelompok
pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok pendidikan,
rekreasi, dan olahraga sebesar 0,05 persen.Tingkat
inflasi tahun kalender (Januari–Desember) 2019 dan tingkat inflasi tahun
ke tahun (Desember 2019 terhadap Desember 2018) masing-masing sebesar
2,72 persen.Komponen
inti pada Desember 2019 mengalami inflasi sebesar 0,11 persen. Tingkat
inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Desember) 2019 dan tingkat
inflasi komponen inti tahun ke tahun (Desember 2019 terhadap Desember
2018) masing-masing sebesar 3,02 persen.